Camping di Pantai Jikomolamo Ternate

Assalamu alaikum wr wb...........

Ok edisi kali ini gue akan mensharing pengalaman camping di pantai yang terkenal dengan pasir putih dan terumbu karangnya.  So, selama sehari penuh saya kembali melakukan perjalanan dari Kota Weda menuju Kota Ternate. Tujuan kali ini karena teman ngajak mau camping dan saya tertarik banget sama suasana yang menyatu dengan alam. Lebay amat ya menyatu dengan alam emang orang kutang eh Utan maksud gue gak usah ngeres.

So, sesampai di Pelabuhan Ternate nih kali ini gua gak nyari penginapan karena gue kan mau camping. Ngapain sewa penginapan kalo gak dipake emang anak sok kaya yang suka pamerin nginap di hotel inilah itulah.... itu gak penting. Yang penting itu petualangan lo. Kok malah curhat sih. hmm... :/???

Sampai dimana tadi, OIA sesampai di pelabuhan tadi gue nunggu jemputan kebetulan teman gue ada kendaraan roda dua bilang aja motor susah amat. biar lebih keren dikit gitu kata2nya. Jadi, teman gue udah datang nih dan jemput gue pake motor. Tapi, gue gak langsung capcus ke tempat karena peralatannya belum ada. Sewa alat camping dan lain-lain yang lo perlukan selama disana. Sembari mempersiapkan alat yang sudah diatur sama teman gue, disempatkanlah jalan2 dulu ke spot terbaik Kota Ternate. Lo pasti tahu uang seribu rupiah yang kertas ya bukan koin. Koin gak ada gambarnya cuma simbol doank. Jadi di uang pecahahan seribu bukan yang baru tapi yang lama warnanya biru ituloh, ada gambar 2 pulau yang berdekatan yaitu pulau tidore dan pulau maitara. NAh spot fotonya itu diambil dari Kota Ternate yang lokasinya berada di Pantai Fitu. Penasaran gue kesana dan siap hunting sambil megang uang seribu. Kebetulan gue udah siapkan uang pecahan seribu rupiah.

Nih dia spot di uang seribu Pulau Tidore dan Pulau Maitara

Nih buktinya kalo gak percaya, jangan ditanggapi ya uangnya 
yg kusut maklum uang kembalian dari ibu-ibu dipasar

Nih aku zoom biar jelas, fokusnya diuang aja gak usah 
liat muka gue gitu. KeGeer-an deh gue :D
(Lokasi : Pantai Fitu)

Nah udah puaskan liat poto2 gue, Setelah gue nikmati dan pandangin nih lukisan alam yang nyata dan tidak ada tandingannya, gue capcus lagi menuju ke wisata sejarah nih. Yupz... gue menuju benteng Kalamata sempat waktu kesini tuh gue lihat ada benteng pinggir laut lumayanlah kalau balik singgah dulu kesana lumayan nambah followers di instagram denga foto2 antimainstream gue. 

Sesampai di  benteng Kalamata gue tertarik ama dinding2ya bagus banget buat foto2 kece. Dinding batunya memberi kesan kita berada dijaman perang kala itu. Karena benteng ini berada dipinggir laut maka spotnya ya ke laut nampak didepan kelihatan dengan jelas Pulau Tidore.  



Ini dia yang gue bilang ngambil foto dengan latar dinding
keren kan guys, dalam hati ah itu biasa aja. :/



Ini juga masih dibenteng kalamata, yang viewnya ke
pemukimana nelayan
(Lokasi : Benteng Kalamata)

Khusus untuk pemukiman nelayan gak seperti pandangan orang awam pada umumnya dimana lokasi yang kumuh dan kotor tapi asli gue kesini pemukiman nelayan disini bersih. Lu lihat aja air lautnya bening kan gak ada sampah sama sekali. Orang Ternate itu sadar akan kebersihan lautnya karena mereka pikir bahwa ini adalah sumber penghasilan mereka. Makanya tetap jaga kebersihan ya guys jangan bikin malu negri sendiri. Jangan mengotori kalau gak bisa membersihkan.

Sore telah menjelang, gue dan teman gue tadi memutuskan untuk segera siap mempersiapkan alat untuk camping. Jadi, kita ngumpulnya di kantor teman gue. Nanti disitu ada Temannya Teman gue yang akan jemput dengan mobil. Sesampai dikantor teman gue gak lama nunggu akhirnya kitapun dijemput dan segera berangkat. Sembari menyewa alat camping tenda dan semacamnya kita membeli keperluan perut. 

Berangkatlah kami malamnya karena mempersiapkan alat itu perlu waktu dan tenaga juga. Sesampai di pantai jikomolamo kita gak langsung masang tenda karena pantainya itu kita harus tracking dulu melewati tebing-tebing baru dah sampai di pantai yang ada pasir putihnya. Sebenarnya kalau menuju kesini kita bisa sewa perahu tapi karena kita berangkat malam dan gak ada orang sama sekali jadi terpaksa deh kita tracking. Kita tracking itu perjalanan kurang lebih 30 menitan. Dan kita hanya menggunakan senter dan lighting hape buat penerangan selama dijalan. 

Tiba-tiba ada satu tantangan nih guys, gue dan teman2 harus ngelewati jembatan kayu dimana itu hanya satu batang pohon dan itu benar-benar licin banget terus dibawahnya itu ada hantaman ombak. Lu bisa bayangin gimana ngerinya. Jadi, teman gue yang pertama lewat nih dan teman gue yang cewek nyusul dibelakang tapi karena kurang hati-hati teman gue terpeleset dan jatuh. Respon teman gue yang leader tadi langsung loncat  mau nyelamatin teman gue yang cwek tadi. Lucunya malah teman gue yang cewek malah khawatir ama piring yang dibawah takutnya pecah. Yaelah yang dipikirin itu keselamatan diri soal piring mah bisa diganti. Kalo nyawa gak bisa diganti kali. 

Alhasil mereka berdua basah karena dihantam oleh ombak. Untungnya teman gue yang cwek ini baik-baik saja dan cuma ada luka kecil. Setelah semua okay kita lanjutin deh perjalanan. Belum sampai ditujuan kita harus bisa melewati satu tebing tapi karena gak bisa dilewati dari atas jadinya kita harus lewat bawah. Tantangannya karena air laut lagi pasang dan ombaknya tinggi banget kita harus bisa melawan waktu. Jadi, saat ombak udah surut ke pantai kita harus segera bergegas jalan sebelum ombaknya datang dan hantam kita guys. Untungnya jaraknya gak jauh2 amat jadi kita bisa ngelewati tantangan ombak tadi. Jadi, semuanya gak ada yang basah.

Lumayan juga kita tracking sambil berolahraga, Akhirnya tiba juga deh gue dan teman2 di pantai jikomolamo. Segera kita mempersiapkan alat tenda dan teman gue yang cewek tadi segera ganti baju takutnya nanti malah masuk angin kan bisa minum tolak angin. Yaelah, malah endorse. 

Lokasi : Pantai Jikomolamo

Setelah tenda udah kita dirikan barulah mulai kita masak memasak, kebetulan kita tadi sempat membeli ikan jadinya kita bakar2 ikan nih malam. jadi kita bagi tugas, bagian cewek yang membuat cobek-cobek dan cowok mempersiapkan kayu bakar dan ikannya. Malam itu penuh rasa kehangatan tertawa, bercanda, mengobrol keseruan perjalanan tadi dan kegilaan superman yang berusaha menolong wonder womennya. Malam itu sempat gerimis tapi tidak sampai hujan deras. Para cewek udah pada tidur dan kita para cowok malah asyik ngegosip. Pembahasan malam itu agak sedikit dewasa dari bahas masalah lintah, cewek sampai yang Tiiittt sekali. Malam itu penuh dengan tawa sekali-sekali kita bergonta ganti bercerita.

Tada...Inilah hasil bakar2 ikan kita, jangan ngiler ya guys.

Morning, No Sunrise

Pagi itu udara sangat dingin, gak terasa gue ngegosip ampe jam 4 subuh. Gue hanya selang tidur beberapa jam saja. Suara ombak penuh dengan ketenangan gak sabar buat terjun kelaut. Kami memesan segelas kopi hangat diwarung dekat situ. Sehabis menikmati kopi kitapun langsung sewa alat snorkling dan terjung  ke laut. Awalnya dingin lama kelamaan matahari mulai naik dan air laut mulai hangat. Beberapa badan gue lecet terkena terumbu karang. Terumbu karang disini sangat asri dan sangat dekat dari garis pantai hanya berjarak beberapa meter saja. Kami gak sempat membawa waterproof sehingga hanya menikmati tanpa mengabadikan momen yang luar biasa indah ini. Sekali-kali gue ngelihat sekumpulan anak yang sedang menombak ikan tapi ikan yang mereka tangkap bukan ikan yang bisa dimakan melainkan ikan hias. Sungguh luar biasa hanya beberapa meter saja dari garis pantai lu sudah bisa ngelihat ikan hias yang super duper cantik tanpa perlu sewa kapal menuju ke laut lepas. Kota ini sangat luar biasa indahnya semoga terumbu karang disini tidak akan dirusak oleh tangan2 jahil yang hanya mementingkan keuntungan semata.

Gue harap buat lu yang kesini jaga kebersihan dan jangan sampai merusak karang. Karena inilah indahnya negri kita yang tidak dimiliki oleh negara lain. Orang asing bela-belain datang ke negri kita hanya untuk menikmati aneka ragam bawah laut. 





 This is Wonderful Ternate

Ini waktu dijalan pulang, jadi kita gak tracking lagi,
kita sewa boat/perahu bermesin.

Itulah tadi cerita perjalanan gue camping pertama kali di kota yang indah ini. Semoga tempat ini akan terus terjaga dan semakin lebih baik lagi fasilitasnya. Jangan Merusak guys. Sekian dulu dari gue nantikan cerita gue selanjutnya. Love you All, :D

Budget: 
1. Free masuk pantai Fitu dan free parkir
2. Free masuk Benteng Kalamata, Bayar Parkir Rp 5000/motor
3. Sewa alat snorkling Rp 25.000/orang
5. Sewa Pelampung Rp 10.000/orang
6. Ganti Pakaian + Air Bersih Rp 10.000/orang
7. Sewa Kapal Rp50.000
8. Sewa 2 tenda + peralatan seperti matras 5 buah total kurang lebih Rp160.000/hari
9. Bayar Parkir Mobil di Pantai Jikomolamo Rp 10.000 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Job di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (2016)

12 Tempat Yang Bisa Dikunjungi di Kota Balikpapan

7 Hal Yang Bisa Dilakukan di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah

One Day Trip Ambon, Maluku

Explore Weda, Desa Payahe (Air Terjun Sigela)